Jumat, 18 Desember 2009

SERVIKS CANCER

Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Memang istilah "kanker" sendiri sudah pasti memberi kesan menakutkan dan menyeramkan. Laksana seorang terpidana menerima hukuman mati.

Bagaimana pula dengan kanker leher rahim?
Apakah juga sama menakutkannya dengan beberapa kanker lainnya?
Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, biarpun demikian, di wilayah Australia barat saja, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif terhadap kanker leher rahim setiap tahun. Dan pada tahun 1993 saja, 40 wanita telah tewas menjadi korban keganasan kanker ini.

Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi?
Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.
Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.
Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.
Prosedur pemeriksaan Pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan untuk anda, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Mungkin anda lebih memilih dokter wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik Keluarga Berencana dapat dimintai bantuan untuk pemeriksaan Pap smear test. Usahakanlah melakukan Pap smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah mati haid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena anda sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan Pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.

Bagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks?
Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.
Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker.

Pengobatan
Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
  1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
  2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.
Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
  1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
  2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.
Resiko untuk terserang kanker:
Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Sel-sel leher rahim mungkin mengalami perubahan sehingga sangat diperlukan melakukan Pap smear test secara teratur (baik yang telah ataupun yang belum pernah mendapatkan Pap smear test). Demikian juga bagi anda yang merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat besar.
Dijumpainya Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim.
Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko kemungkinan mendapat kanker leher rahim.
Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ?
Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun. Pada beberapa kasus mungkin dokter menyarankan untuk melakukan Pap smear test lebih sering.
Hal yang ke dua adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama).
Hal yang ke tiga adalah tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.
Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil resiko tersebut, mudah-mudahan kita dijauhkan dari kejadian kanker leher rahim ini. Semoga.
Dapatkah anda membayangkan, bagaimanakah perasaan anda jika mengetahui hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda memberikan hasil abnormal? Tentulah anda akan merasa kuatir dan cemas, manakala anda mendapati bahwa hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda abnormal. Tetapi janganlah terlalu cemas dahulu, karena tidak semua penampakan sel-sel yang abnormal tersebut berarti kanker. Memang 'Pap Smear' dapat mendeteksi kelainan-kelainan perubahan sel-sel leher rahim secara dini. Paradigma yang harus diingat adalah semakin awal ditemukannya kelainan-kelainan pada pemeriksaan 'Pap Smear', maka akan semakin mudah pula diatasi masalahnya.
Apakah artinya jika 'Pap Smear' anda abnormal.
Hasil 'Pap Smear' dikatakan abnormal jika sel-sel yang berasal dari leher rahim anda ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10 pemeriksaan 'Pap Smear'. Beberapa faktor yang dapat memberikan indikasi diketemukannya penampakan 'Pap Smear' yang abnormal adalah:
  1. Unsatisfactory 'Pap Smear'
    Pada kasus ini, berarti pegawai di Lab tersebut tidak bisa melihat sel-sel leher rahims anda dengan detail sehingga gagal untuk membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter anda. Jika kasus ini menimpa anda sebaiknya anda datang lagi untuk pemeriksaan 'Pap Smear' pada waktu yang akan ditentukan oleh dokter anda.
  2. Jika ada infeksi atau inflamasi
    Kadang-kadang pada pemeriksaan 'Pap Smear' memberikan penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam leher rahims mengalami suatu iritasi yang ringan sifatnya. Memang kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan 'Pap Smear', biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacam-macam. Mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri, atau karena jamur'. Konsultasikan dengan dokter anda mengenai masalah ini beserta pengobatannya jika diperlukan. Tanyakan kapan anda harus menjalani 'Pap Smear' lagi.
  3. Atypia atau Minor Atypia
    Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah jika pada pemeriksaan 'Pap Smear' terdeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher rahims, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas. Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai 'atypia'. Biasanya terjadinya perubahan penampakan sel-sel tersebut dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena infeksi virus. Karena untuk membuat suatu diagnosa yang definitif tidak memungkinkan pada tahap ini, dokter anda mungkin akan merekomendasikan anda untuk menjalani pemeriksaan lagi dalam waktu enam bulan. Pada umumnya, sel-sel tersebut akan kembali menjadi normal lagi. Jadi, adalah sangat penting bagi anda untuk melakukan 'Pap Smear' lagi untuk memastikan bahwa kelainan-kelainan yang tampak pada pemeriksaan pertama tersebut adalah gangguan yang tidak serius. Jika hasil pemeriksaan menghasilkan hasil yang sama maka anda mungkin disarankan untuk menjalani kolposkopi.

Apakah kolposkopi itu?
Kolposkopi adalah suatu prosedur pemeriksaan vagina dan leher rahims oleh seorang dokter yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Dengan memeriksa permukaan leher rahims, dokter akan menentukan penyebab abnormalitas dari sel-sel leher rahims seperti yang dinyatakan dalam pemeriksaan 'Pap Smear'. Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut: dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina dan memberi warna saluran leher rahims dengan suatu cairan yang membuat permukaan leher rahims yang mengandung sel-sel yang abnormal terwarnai.. Kemudian dokter akan melihat kedalam saluran leher rahims melalui sebuah alat yang disebut kolposkop. Kolposkop adalah suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi.
Jika area yang abnormal sudah terlokalisasi, dokter akan mengambil sampel pada jaringan tersebut (melakukan biopsi) untuk kemudian dikirim ke lab guna pemeriksaan yang mendetail dan akurat. Pengobatan akan sangat tergantung sekali pada hasil pemeriksaan kolposkopi anda.

Bagaimanakah dengan aktifitas seksual anda?
Pada tahap ini, anda tidak perlu kuatir dengan aktifitas seksual anda. Anda tidak perlu absen melakukan aktifitas seksual hanya karena pemeriksaan 'Pap Smear' anda positip, karena keadaan kanker atau pre-kanker yang anda derita tidak mungkin ditularkan kepada suami anda. Tetapi jika sedang dalam pengobatan penyembuhan, sebaiknya tanyakanlah kepada dokter anda kapan anda dapat melakukan hubungan sanggama lagi dan seberapa seringnya hubungan tersebut.

Perlukah dilakukan pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya pengobatan?
Pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya masa pengobatan adalah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa area yang telah diobati telah sembuh sama sekali. Biarpun metode pengobatan yang anda dapatkan sangat efektif, sel-sel yang abnormal kadang-kadang dapat kambuh lagi, bahkan dapat berkembang dengan derajat keparahan yang lebih tinggi. Jadi deteksi dini adalah hal yang sangat esensial sekali. Selama dua tahun pertama masa pengobatan anda, anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan 'Pap Smear' setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Jika setelah tiga kali pemeriksaan berturut-turut hasil 'Pap Smear' anda normal, ini berarti anda telah dapat dinyatakan sembuh, dan anda dapat melakukan pemeriksaan 'Pap Smear' tersebut setiap tahun sekali secara kontinyu.

Minggu, 29 November 2009

FISIKA TANAH

 Morfologi tanah : suatu sarana dalam penyelidikan ilmiah dengan tujuan untuk menguraikan, melukiskan dan melaporkan kenampakan, ciri-ciri, dan sifat tanah yang dimiliki oleh suatu profil tanah.

Profil Tanah : penampang melintang tanah yang menampakkan lapisan-lapisan tanah (horizon)
Horizon : lapisan tanah yang kurang lebih sejajar dengan permukaan bumi dan mempunyai ciri-ciri tertentu (khas)
Solum (tubuh tanah) : tanah yang berkembang secara genetis; merupakan lapisan tanah mineral dari atas sampai sedikit dibawah batas atas horizon C
Top Soil (Tanah Atasan) : lapisan tanah yang paling atas yang dapat diartikan : (1) horizon Ap; (2) Horizon A1 (3) Horizon A seluruhnya (4) lapisan tanah yang subur karena mengandung banyak bahan organik tanah
Surface soil (tanah permukaan) : lapisan tanah permukaan yang biasanya terpindahkan (moved by) waktu pengolahan tanah (tebalnya 12-20 cm) yang biasanya tererosi
Subsurface horizon (tanah bawah permukaan) : bagian horizon A yang terdapat dibawah surface soil
Subsoil (Tanah bawahan) : horizon B bagi tanah yang sudah terbentuk horizon; sedang bagi tanah yang sedang berkembang berarti lapisan tanah dibawah tanah permukaan dimana terdapat pertumbuhan akar yang normal
Substratum (lapisan bawah tanah) : lapisan dibawah solum, baik horizon C maupun horizon R.

 Syarat profil : (1) tegak (vertikal)  
(2) baru  
(3) tidak terkena sinar matahari langsung
(4) tidak tergenang air
(5) mewakili tapak sekeliling

 Step-step pengamatan profil tanah :
1. membuat lubang profil (1m x 1m x 1m) atau tebras tebing
2. Menentukan batas-batas horizon, berdasarkan suara, warna dan kekerasan.
3. Mengukur batas-batas horizon dalam satuan cm 
Batas horizon :
(a) jelas tidaknya
t – tegas (abrupt) : tebal batas kurang dari 2,5 cm
j –jelas (clear) : tebal batas 2,5-6,0 cm
a – berangsur (gradual) : tebal 6,0-15 cm
k-kabur (diffuse) : lebih dari 15 cm
(b) Topografi batas :
r- rata (smooth)
0- berombak (wavy)
i- tidak teratur (irregular)
ii- patah (broken)
4. Mengamati sifat-sifat atau kenampakan tanah
a. Warna tanah
b. Tekstur Tanah
c. Struktur Tanah
d. Konsistensi
e. PH tanah
f. Perakaran
g. Bahan-bahan kasar dan bentukan istimewa (padas, konkresi)

SIFAT FISIK TANAH

 Sifat fisik tanah : tekstur, struktur, kepadatan tanah, porositas, konsistensi, warna, air tanah, temperatur, aerasi.
 Tanah terdiri dari 3 komponen : 
Komponen padatan terdiri atas mineral anorganik dan bahan organik. 
Komponen cair (liquid) terdiri atas air, ion yang terlarut, molekul, gas yang secara kolektif disebut : cairan tanah (soil solution). 
Komponen gas tanah seperti gas atmosfer di atas tanah tetapi berbeda proporsinya.
 Volume tanah = volume pori (air, gas) + volume padatan = konstan; untuk tanah yang tidak mengembang/swelling
 Tanah berswelling tidak konstan tergantung dari kandungan airnya
 Tanah ideal = 50% padatan dan 50% pori (45% bahan anorganik,5% organik)
 Pori = makro berisi udara atmosfer berisi air (air ditahan oleh gaya adhesi partikel tanah dengan air melawan gaya gravitasi).
 Untuk analisis diperlukan berat tanah kering mutlak. Caranya dengan mengringovenkan pada suhu 105°C selama 48 jam yang dikenal dengan nama oven-dry-weight. Jumlah kalsium, potassium, bahan organik, air tanah dihitung berdasarkan oven-dry-weight.
 
WARNA TANAH

 secara langsung mempengaruhi penyerapan sinar matahari dan salah satu faktor penentu suhu tanah
 secara tidak langsung berhubungan dengan sifat-sifat tanah, misal informasi subsoil drainase, kandungan bahan organik surface horizon, pembeda antar horison
 diukur dengan menggunakan standar warna (Soil Munsell Color Chart)
 Keterangan Soil Munsell Color Chart :
“ The Munsell notation identifies color by use of three variables : Hue, Value, and Chroma. 
Hue is the dominant spectral color, that is, whether the hue is a pure color such as yellow, red, green or a mixture of pure color, such as yellow-red. Mixtures are identified numerically according to the amount of yellow or red used to produce the mixture. 5YR is an equal of red and yellow. As the number increases, the amount of the first color (yellow) increases and the second color (red) decreases.
Value and Chroma are terms that refer to how the hue is modified by the addition of gray. 
Value is the degree of lightness or brightness of the hue reflected in the property of the gray color that is being added to the hue. A particular value (gray) is made by mixing a pure white pigment (10) with a pure black pigment (0). If equal amounts of white and black pigments are mixed, the value is equal to 5. 
Chroma is the amount of gray of a particular value that is mixed with the pure hue to obtain the actual soil color. A chroma of 1 would be made by adding 1 unit of pure hue to a certain amount of gray; a chroma of 5 would contain 5 units of pure hue to the amount of gray. The lower the chroma, the closer the color is to the pure gray of that value. “ 

 Interpretasi : Warna tanah disebabkan oleh adanya bahan organik, dan atau status oksidasi senyawa besi dalam tanah.
 tanah yang dibentuk oleh bahan induk basalt sering berwarna sangat gelap jika tanah tersebut mengandung sedikit atau tidak ada bahan organik
 Status oksidasi besi terutama di lapisan bawah : tanah yang aerasi dan drainase bagus, senyawa besi berada dalam bentuk oksidasi (Ferri/Fe3+) dan memberikan warna merah atau kuning; tanah yang aerasi dan drainase jelek, senyawa besi tereduksi dalam bentuk ferro (Fe2+) akan memberikan warna abu-abu (gray)

 Hubungan antara warna tanah dengan kandungan bahan organik di Illinois, USA

Notasi Munsell 
(kondisi lembab) Bahan Organik (%)
 Range Average
10 YR 2/1 3,5-7,0 5,0
10YR 3/1 2,5-4,0 3,5
10 YR 3/2 2,0-3,0 2,5
10 YR 4/2 1,5-2,5 2,0
10 YR 5/3 1,0-2,0 1,5

 
TEKSTUR TANAH
• Sifat kimia, fisika dan mineralogi partikel tanah tergantung pada ukuran partikelnya. 
• Semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaannya semakin besar. Jadi, luas permukaan fraksi liat > fraksi debu > fraksi pasir
• Sebagai contoh :
Partikel bentuk bola dengan berat 1 gr dengan bulk density 2,65 g/cm3 dipecah menjadi 106 partikel yang lebih kecil berbentuk bola dengan berat masing-masing partikel 10-6 g.
Maka :
Luas permukaan untuk partikel dengan berat 1 gr adalah sbb :
Volume = (1 g)/(2,65 g/cm3) = 0,377 cm3
Volume bola = 4/3  r3 sehingga r3 = (0,377 x 3)/4 = 0,0901
Radius = r = 0,448 cm = 4,48 x 10-3 m
Luas permukaan (Surface area/SA) = 4r2 = 2,52 x 10-4 m2

Setelah dipecah menjadi partikel yang lebih kecil :
Volume = (10-6)/(2,65 g/cm3) = 3,77 x 10-7 cm3
r3 = 3,77 x 10-7 cm3 x 3 = 9,01 x 10-8 cm
4
r = 4,48 x 10-5 m
SA dari masing-masing partikel kecil = 4r2
= 4 x  x (4,48 x 10-5 m)2 = 2,52 x 10-8 m2/partikel
Kolektif SA = 2,52 x 10-8 m2/partikel x 106 = 2,52 x 10-2 m2
• Dengan kata lain,
Pemecahan partikel seberat 1 gr menjadi 106 partikel kecil dapat meningkatkan luas permukaan 100 kali lipat dari 2,52 x 10-4 m2 menjadi 2,52 x 10-2 m2

• Klasifikasi Ukuran Partikel 
Sumber Soil separates
 Kerikil pasir debu liat
USDA > 2mm 2 mm–50 m 50 m-2 m < 2m
ISSS > 2mm 2 mm-20 m 20 m-2 m < 2m
USPRA > 2mm 2 mm-50 m 50 m-5 m < 5m
BSI, MIT, DIN > 2mm 2 mm-60 m 60 m-2 m < 2m

• Tekstur tanah diartikan sebagai proporsi pasir, debu dan liat
• Partikel ukuran lebih dari 2mm, bahan organik dan agen perekat seperti kalsium karbonate harus dihilangkan sebelum menentukan tekstur
• Tanah bertekstur sama misal geluh berdebu mempunyai sifat fisika dan kimia yang hampir sama dengan syarat mineralogi liat 
• Tekstur tanah ditentukan di lapangan dengan cara melihat gejala konsistensi dan rasa perabaan menurut bagan alir dan di laboratorium dengan metode pipet atau metode hidrometer 
• Tekstur tanah menentukan tata air, tata udara, kemudahan pengolahan dan struktur tanah
 

STRUKTUR TANAH
 Merupakan gumpalan tanah yang berasal dari partikel-partikel tanah yang saling merekat satu sama lain karena adanya perekat misalnya eksudat akar, hifa jamur, lempung, humus, dll. 
 Ikatan partikel tanah berwujud sebagai agregat tanah yang membentuk dirinya
 Pengamatan struktur tanah di lapangan (SSS, 1975) terdiri dari :
1. Pengamatan bentuk dan susunan agregat tanah  tipe struktur (lempeng, tiang, gumpal, remah, granuler, butir tunggal, pejal)
2. Besarnya agregat  klas struktur (sangat halus, halus, sedang, kasa, sangat kasar)
3. Kuat lemahnya bentuk agregat  derajad struktur (tidak beragregat, lemah, sedang, kuat)
 
KONSISTENSI TANAH

 Adalah derajad kohesi dan adhesi antara partikel-partikel tanah dan ketahanan massa tanah terhadap perubahan bentuk oleh tekanan dan berbagai kekuatan yang mempengaruhi bentuk tanah
 Konsistensi ditentukan oleh tekstur tanah dan struktur tanah
 Cara penentuan (1) lapangan : memijit tanah dalam kondisi kering, lembab dan basah (2) laboratorium : Angka-angka Atterberg
 Penentuan di lapangan :
Kondisi kering : kekerasan (lepas, lunak, keras)
Kondisi lembab keteguhan (lepas, gembur, teguh)
Kondisi basah : kelekatan dan plastisitas
 Penentuan di laboratorium : menentukan Batas Cair (BC), Batas Lekat (BL), Batas Gulung (BG) dan Batas Berubah Warna (BBW)
Batas Cair : kadar air yang dapat ditahan oleh tanah
Batas Lekat adalah kadar air dimana tanah tidak melekat ke logam
Batas Berubah Warna adalah batas air dimana air sudah tidak dapat diserap oleh akar tanaman karena terikat kuat oleh tanah
Jangka Olah (JO) : kadar air dimana tanah mudah diolah (BL-BG)
Derajad keteguhan (DT) : BC-BG
Surplus positif : Bl > BC artinya tanah mudah merembeskan air; 
Surplus negatif : BL < BC : tanah sukar merembeskan air
 

Tillage (Pengolahan Tanah)

 dapat memperbaiki sifat tanah atau dapat juga berpengaruh negatif misal menimbulkan erosi
 dapat meningkatkan BD atau kerapatan tanah dan menghancurkan struktur 
 Efek deep tillage (90 cm) terhadap nilai BD tanah
Depth (cm) Nilai BD awal
(gr/cm3) Nilai BD akhir
(gr/cm3)
0-30 1,45 1,38
30-60 1,59 1,49
60-90 1,62 1,46
90-120 1,54 1,53

 
LENGAS TANAH

 Lengas tanah adalah air yang terikat oleh berbagai gaya, misalnya gaya ikat matrik, osmosis dan kapiler
 Gaya ikat matrik berasal dari tarikan antar partikel tanah dan meningkat sesuai dengan peningkatan permukaan jenis partikel tanah dan kerapatan muatan elektrostatik partikel tanah
 Gaya osmosis dipengaruhi oleh zat terlarut dalam air maka meningkat dengan semakin pekatnya larutan, sedang gaya kapiler dibangkitkan oleh pori-pori tanah berkaitan dengan tegangan permukaan
 Jumlah ketiga gaya tersebut disebut potensial lengas tanah atau tegangan lengas tanah, dan menjadi ukuran kemampuan tanah melawan gaya gravitasi
 Ukuran lengas tanah adalah cm Hg, bar, dan pF
• 1 bar = 0,9869 atm = 105 Pascal = 75,007 cm Hg
• satuan cm air dibagi 1000 menjadi satuan bar
• pF = log10 cm H2O


 Klasifikasi lengas tanah berdasar tegangan lengas tanah :
1. Kapasitas menahan air maksimum
Jumlah air yang dikandung tanah dalam keadaan jenuh, semua pori terisi penuh air. Tegangan lengas tanah = 0 cm H2O, 0 bar atau pF 0
2. Kapasitas lapang
Jumlah air yang terkandung tanah setelah air gravitasi hilang. Tegangan lengas = 346 cm H2O; 0,3 bar atau pF 2,54.


 
3. Titik layu tetap
Tingkat kelengasan tanah yang menyebabkan tumbuhan mulai memperlihatkan gejala layu. Tegangan lengas tanah = 15,849 cm H2O; 15 bar; pF 4,17
4. Koefisien higroskopik
Jumlah lengas tanah yang dijerap permukaan partikel tanah dari uap air dalam atmosfer yang berkelembaban kira-kira 100%. Tegangan lengas tanah = 31 bar; atau pF 4,5.
5. Kering angin
Kadar air tanah setelah diangin-anginkan di tempat teduh sampai mencapai keseimbangan dengan kelengasan atmosfer. Tegangan lengas = 106 cm H2O; 1000 bar; pF 6.
6. Kering oven
Kadar air tanah setelah dikeringkan dalam oven pada suhu 105-110 C sampai tidak ada lagi air yang menguap (timbangan tetap; biasanya membutuhkan waktu 16-18 jam). Tegangan lengas tanah = 107 cm H2O; 10.000 bar; atau pF 7,0.

 Klasifikasi fisik : 
(1) air bebas (air gravitasi) : air yang diatus oleh gaya gravitasi. Air dalam kondisi jenuh dan berada diantara pF 0 dan pF 2,54 (diantara jenuh air dan kapasitas lapang)
(2) air kapiler : air dalam pori-pori tanah dengan tegangan antara pF 2,54 dan 4,5 (kapasitas lapang dan koefisien higroskopis) 
(3) air higroskopis : air di permukaan tanah yang dipegang antara pF 4,5 dan 7,0 (antara koefisien higroskopis dan kering oven)
 Klasifikasi biologi : 
(1) air tidak berguna : setara dengan air bebas menurut klasifikasi fisik. Kelas ini tidak berlaku bagi padi di sawah dan hidrofit yang hidup dalam jenuh air 
(2) air tersedia : air yang terdapat diantara kapsitas lapang dan titik layu tetap (pF 2,54 dan 4,17), dan 
(3) air tidak tersedia : air yang berada pada tegangan diatas titik layu tetap (diatas pF 4,17). Air dipegang tanah dengan tegangan lebih kuat dibanding kekuatan akar menyerap air. 

 Kandungan air dalam tanah mempengaruhi sifat tanah seperti plastisitas, kembang dan kerut tanah, konsistensi, kepadatan, dan aerasi
 Air tanah juga sangat berperan dalam siklus hidrologi.



KEPADATAN TANAH

 Kepadatan Tanah (Density) adalah berat padatan suatu obyek dibagi volume padatan.
 Kepadatan ada 2 : (1) Berat jenis (Partikel Density) (2) Berat Volume (Bulk Density)
 Partikel Density (PD) adalah berat padatan tanah (solid,without pore) dibagi dengan volumenya (solid, without pore).
- PD kebanyakan tanah adalah 2,6-2,7 g/cm3. 
- Kepadatan padatan (solid) tanah mendekati kepadatan kuarsa (2,6 gr/cm3) karena kebanyakan mineral tanah adalah mineral silikat
- Adanya besi dan mineral berat lainnya (seperti olivin) cenderung meningkatkan PD.
 Bulk Density (BD) : berat padatan (pada kering konstan) dibagi total volume (padatan+pori)
- BD tanah yang ideal berkisar antar 1,3 – 1,35 g/cm3.
- BD pada tanah berkisar >1,65 g/cm3 untuk tanah berpasir; 1,0-1,6 g/cm3 pada tanah geluh yang mengandung BO tanah sedang-tinggi
- BD mungkin lebih kecil dari 1 g/cm3 pada tanah dengan kandungan BO tinggi
- BD sangat bervariasi antar horizon tergantung pada tipe dan derajad aggregasi, tekstur dan BO tanah. Bulk Density sangat sensitif terhadap pengolahan tanah. Tillage benar, BD turun dan sebaliknya.


POROSITAS TANAH

 Distribusi, kontinuitas pori menentukan aliran air dan udara
 Persen pori 50% merupakan kondisi ideal tanah dimana setengahnya makro pori untuk meneruskan air karena adanya gravitasi dan setengahnya mikropori untuk menahan air dari tarikan gravitasi
 Tanah mineral normalnya 30-60%
 Jumlah pori ditentukan oleh tekstur dan tipe lempungnya
 Porositas (%) = (1-BD/PD) x 100%
 
Morfologi Lahan

1. Relief
 Untuk menunjukkan perbedaan tinggi tempat (elevation)
 Dibedakan atas makrorelief (seluas pandangan kita) dan mikrorelief (batas yang sempit, misal tempat profil dibuat)
 Topografi = relief, tapi digunakan untuk ciri-ciri yang meliputi peta kontour

2. Kemiringan atau Lereng
 Kemiringan berpengaruh terhadap : (1) jumlah dan kecepatan run off (2) penggunaan mesin-mesin (3) pengolahan tanah
 Diukur dengan Abney Level atau Suunto meter dalam derajad atau persen
 Dibedakan :
0-3% : Datar (flat) 
3-8% : Berombak (undulating) 
8-16% : bergelombang (wavy)
16-30% : berbukit (hilly)
30-65% : curam (steep)
> 65% : sangat curam (very steep)
 Perlu diukur tinggi tempat dan exposure.
 Tinggi tempat : geologi, iklim dan bentuk permukaan bumi
 Exposure : pengaruh lansung terhadap sinar matahari, air, angin
 
Drainase
 Merupakan kecepatan perpindahan air dari suatu tanah baik berupa aliran permukaan (run off) maupun air yang masuk kedalam tanah (perkolasi)
 1. Aliran permukaan (Run off) : diamati dengan membandingkan air yang mengalir di permukaan tanah dengan jumlah curah hujan.
 Dibedakan :
0-tergenang : tidak ada run off; terdapat di daerah cekung
1-sangat lambat : aliran permukaan sangat lambat, shg air akan hilang karena masuk ke dalam tanah atau menguap; tanah datar, bersifat porous
2-Lambat : air permukaan lambat, air masih tergenang, sebagian menguap dan masuk ke tanah; tanah datar sampai landai
3-sedang : air permukaan mengalir sedemikian rupa, ada air yang masuk ke tanah, permukaan tanah basah dalam waktu lama; sebagain besar air diserap dalam tanah dan tersedia bagi tanaman, bahaya erosi kecil.
4-cepat : seebagian besar dialirkan sebagai air permukaan dan hanya sebagian kecil yang meresap ke dalam tanah; pada daerah yang miring hingga curam dan mempunyai kapasitas infiltrasi rendah, sehingga bahaya erosi cukup besar
5-sangat cepat : hampir semua air hujan dialirkan sebagai aliran permukaan; biasanya pada daerah yang curam sampai sangat curam dengan kapasitas inflitrasi sangat rendah sehingga bahaya erosi sangat besar

2. Drainase dakhil : aliran air masuk ke dalam tanah yang dinyatakan dalam frekuensi dan lamanya penjenuhan air. 
 Dipengaruhi oleh : tekstur, struktur, tinggi air tanah.
 Dibedakan atas :
0-tanpa : tanpa peresapan air kedalam tanah sehingga tanah terus-menerus jenuh air
1-sangat lambat : terlalu lambat masuknya air kedalam tanah, tanah tetap jenuh selama 1-2 bulan; cirinya profil tanah penuh dengan warna bercak; permukaan air tanah tinggi; pertumbuhan tanaman terhambat
2-lambat : masuknya air ke dalam tanah lambat; tanah jenuh air selama 1-2 minggu; profil tanah dengan horizon A hitam atau kelabu, bercak atau bintik pada horizon B; permukaan air tanah cukup tinggi; menghambat perkembangan akar tanaman
3-sedang : tanah jenuh air hanya beberapa hari di daerah basah; profil tidak berbercak; tidak menghambat perkembangan akar tanaman
4-cepat : peresepan air cepat tetapi masih ada penjenuhan beberapa jam
5-sangat cepat : peresapan air kedalam tanah terlalu cepat sehingga sering tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman; tidak pernah jenuh air; tidak terdapat bercak

 Dilaboratorium penetapan peresapan air (drainase dakhil) dengan menentukan permeabilitas tanah yaitu derajad peresapan tanah pada waktu tertentu. Dibedakan atas :
- tinggi : kecepatan > 10-1 cm/detik
- sedang : kecepatan antara 10-1 – 10-4 cm/detik
- rendah : kecepatan 10-4 – 10-5 cm/detik
- sangat rendah : kecepatan10-5 – 10-6 cm/detik
- impermeabel : kecepatan kurang dari 10-6 cm/detik





Kelas drainase umum :

0-sangat buruk : ada genangan air, mencegah pertumbuhan tanaman, memerlukan drainase buatan; terlihat gleisasi
1-buruk : tanah tetap basah untuk waktu lama; menghambat pertumbuhan tanaman; perlu drainase buatan
2-agak buruk : air masuk ke tanah lambat; tanah mempunyai permeabilitas rendah; permukaan air tanah tinggi; masih memerlukan drainase buatan
3-sedang : air masuk ke tanah masih lambat; profil tanah ada lapisan impermeabel atau permukaan air tanah tinggi
4-baik : air bergerak ke bawah tetapi tidak cepat; profil bebas dari bercak atau kalau ada dibawah horizon C; pertumbuhan tanaman normal
5-agak terlalu cepat : air masuk ke tanah terlalu cepat; sangat porous; produksi tanaman rendah kecuali ada irigasi
6-terlalu cepat : air masuk ke tanah sangat cepat; umumnya pada tanah Lithosol; berlereng curam atau sangat porous

 Klas drainase dan status aerasi sering dapat ditentukan dari warna dan pola warna yang terdapat pada lapisan bawah
 Warna merah dan coklat umumnya mengindikasikan adanya unhidrated ferri oksida seperti hematit (Fe2O3). Warna merah biasanya berasal dari bahan induk atau berkembang dari senyawa besi yang mengalami oksidasi selama perkembangan tanah. Umumnya warna merah stabil apabila tanah mempunyai aerasi yang bagus, yaitu moderately-well sampai well-drained 
 Warna kuning disebabkan adanya hydrated ferri oksida misalnya geothite (Fe2O3.H2O)
 Warna abu-abu atau netral disebabkan oleh beberapa substansi, terutama kuarsa, kaolinit dan mineral liat lainnya, kalsium dan magnesium karbonat (limestones), mineral besi tereduksi (ferro)
 Warna tanah sangat abu-abu (grayest), chroma kurang dari 1, terjadi pada horison tanah yang selalu jenuh air (permanently water-saturated)
 
MINERALOGI

 Batuan induk terdiri dari berbagai macam mineral. Pada batuan beku yang belum terdekomposisi umumnya terdiri dari kuarsa dan feldspar. 
 Di tanah, kuarsa merupakan mineral utama yang terdapat di pasir dan debu. Fraksi clay didominasi oleh mineral lempung montmorillonit, kaolinit, besi dan aluminium oksida, besi dan aluminium hidroksida.
 Batuan induk didominasi oleh 9 elemen (lihat tabel berikut ini).

Element Major Ion Percent Mass Basis
Oxygen O2- 60
Silicon Si4+ 20
Aluminium Al3+ 6
Hydrogen H+ 3
Sodium Na+ 3
Calcium Ca2+ 2
Iron Fe2+ and Fe3+ 2
Magnesium Mg2+ 2
Potassium K+ 1

Tabel tersebut menunjukkan oksigen jumlahnya terbanyak dan hanya satu-satunya unsur yang berupa anion