Sabtu, 01 Mei 2010

Gerak Taksis

Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.

Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi:

1. Fototaksis
2. Kemotaksis

1. FOTOTAKSIS
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya.
Ikan tertarik pada cahaya melalui penglihatan (mata) dan rangsangan melalui otak (pineal rigean pada otak). Peristiwa tertariknya ikan pada cahaya disebut fototaksis. Dengan demikian ikan yang tertarik oleh cahaya hanyalah ikan-ikan fototaksis, yang umumnya adalah ikan-ikan pelagis dan sebagian kecil ikan demersal, sedangkan ikan-ikan yang tidak tertarik oleh cahaya atau menjauhi cahaya biasa disebut fotophobi (ada pula yan menyebutnya sebagai fototaksis negatif seperti Gunawan, 1985).

Banyak larva yang mengapung bebas bersifat fototaksis pada tahap awal kehidupan larvanya. Ini membuat mereka terdapat pada perairan bebas yang bergerak cepat. Di perairan ini terjadi dispersi yang terbesar jika tiba waktunya untuk menetap, mereka menjadi fototaksis negatif dan bermigrasi ke arah dasar.

Umumnya hewan nokturnal bersifat fototaksis negatif, sedangkan hewan diurnal cenderung bersifat fototaksis positif. Dengan kata lain bahwa hewan nokturnal pada intensitas cahaya yang maksimum akan dirangsang untuk melakukan gerakan mencari perlindungan. Sedangkan bagi hewan diurnal intensitas cahaya yang kuat akan memberikan reaksi yang sebaliknya, mereka akan melakukan berbagai aktivitas.

Terdapat juga ichtyoplankton yang bermigrasi secara harian ke arah permukaanpada siang hari dan masuk ke lapisan yang lebih dalam pada malam hari dimana hal ini merupakan suatu pengecualian yang bersifat fototaksis positif.

Berikut contoh ikan dengan jenis adaptasinya terhadap rangsangan cahaya : sepat menyukai rawa-rawa, danau, sungai dan parit-parit berair tenang, terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Jadi sepat bersifat fototaksis positif. Ikan nila bisa hidup di perairan air tawar hampir seluruh Indonesia. Ikan nila cenderung senang hidup di air hangat bersuhu sekitar 28 derajat celcius. Berdasarkan tempat hidupnya, jadi ikan nila bersifat fototaksis positif. Ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. Ikan manfish, termasuk jenis fototaksis negatif, karena dilihat dari warna tubuhnya yang berwarna hitam.
Ikan mas bersifat fototaksis positif, ikan mas dapat tumbuh normal jika lokasi pemeliharaannya berada pada ketinggian antara 150 – 1000 meter dari permukaan laut.

1 komentar:

  1. ijin copas ya gan buat tugas ane cantumin ko webnya thanks sebelumnya :)

    BalasHapus