Sabtu, 01 Mei 2010

Sistem Pencernaan Pada Ikan

Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk ke lambung, lambung pada umum-nya membesar, tidak jelas batasnya dengan usus. Pada beberapa jenis ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan.
Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali, fungsi pankreas, antara lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin. Bahan makanan yang padat biasanya dipecah menjadi larutan berisikan molekul organiK yang relatif kecil dan dapat larut sebelum dapat dipakai oleh organisme heterotrofik, suatu proses yang disebut pencernaan. Fraksi ingesti makanan yang dicerna dan diabsorbsi disebut digestibility makanan, dipengaruhi oleh tipe makanan, dan tipe konsumen.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai kecemasan bahan kering ransom adalah :
1. Tingkat proporsi bahan pakan dalam ransom
2. Komposisi Kimia
3. Tingkat protein ransom
4. Persentase lemak dan
5. Mineral
Disamping itu perbedaan nilai bahan kering dicerna, mungkin disebabkan karena adanya perbedaan pada sifat-sifat maknan yang diproses termsuk kesesuaiannya untuk dihirolisis oleh enzim dan aktifitas substansi substansi yang terdapat di dalam pakan.

Ikan yang herbivora secara sederhana dapat dinyatakan bahwa ikan itu tidak mempunyai kemampuan untuk memakan dan mencerna material lain selain tumbuhan. Oleh karena itu ikan pemakan tumbuhan cenderung memakan material tumbuhan yang lambat dicernanya. Ikan herbivora ini harus dapat mengekstraksi nutrient melalui ususnya yang panjang. Jadi usus ini berfungsi sebagai penahan makanan dalam jumlah besar dalam waktu yang lama untuk mendapat kesempatan penggunaan penuh material makanan yang sudah dicernakan. Secara kontras ikan karnivora mempunyai usus pendek lebih khusus.

Struktur dan Fungsi Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakkan serta banyak menghasilkan lender, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari mulut makanan masuk ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan didorong masuk ke lambung, lambung pada umumnya membesar dan batasnya dengan usus tidak jelas. Pada beberapa ikan, terdapat tonjolan buntu untuk memperluas bidang penyerapan makanan. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang berkelok-kelok dan besarnya sama. Usus bermuara pada anus.
Sistem pencernaan makanan terdiri atas beberapa organ tubuh, yaitu mulut, lambung dan usus dengan bantuan pankreas dan empedu.
1. Pencernaan dalam Mulut
Dalam mulut makanan dihancurkan secara mekanis oleh gigi dengan jalan dikunyah. Makanan yang dimakan dalam bentuk besar diubah menjadi ukuran yang kecil. Selama penghancuran secara mekanis ini berlangsung, kelenjar disekitar mulut mengeluarkan cairan yang disebut saliva atau ludah.
2. Pencernaan dalam Lambung
Makanan yang telah dikunyah dalam mulut ditelan melalui esophagus masuk ke dalam lambung disebabkan oleh adanya gerak peristaltic pada esophagus dengan bantuan mucus. Dalam lambung terdapat cairan yang berfungsi untuk pencernaan protein dengan cara hidrolisis. Dalam lambung ini dihasilkan asam HCl, pepsin, rennin dan mucus atau lendir.
3. Pencernaan dalam Usus
Makanan yang telah dicerna dalam lambung secara berkala masuk ke dalam usus duabelas jari (duodenum) melalui katup pylorus. Ada 2 organ yang berperan penting dalam pencernaan makanan di usus yaitu pankreas, empedu dan usus sendiri.

Manfaat Kandungan Pakan Ikan
>> Alami
Pakan ikan alami merupakan makanan ikan yang tumbuh di alam tanpa campur tangan manusia secara langsung. Pakan ikan alami sebagai makanan ikan adalah plankton dan tumbuhan air lainnya. Plakton dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu plankton nabati (phytoplankton) dan plankton hewani (zooplankton). Tetapi menurut ekologi dan cara hidupnya, plankton dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu epiphyton (periphyton) nektron dan bentos. Ephiphyton adalah jenis plankton, baik phytoplankton maupun zooplankton, yang hidup menempel pada benda-benda air atau melayang-layang dalam air. Nekton adalah jenis plankton yang bisa bergerak aktif. Sedangkan benthos adalah jenis plankton yang menetap di bagian dasar perairan. Memiliki komposisi gizi yang baik diantaranya protein, lemak, karbohidrat dan mineral. Protein berguna saat proses pertumbuhan dan pengganti sel yang rusak sebagai zat pembangun. Lemak dan karbohidrat berfungsi sebagai pembentuk energi yang akan digunakan tubuh, vitamin dan mineral akan membantu proses metabolisme, mengatur fisiologis membentuk enzim dan hormone karena pakan alami dapat bergerak aktif dan sehingga mengundang larva untuk memakannya. Pada dunia pembesaran, pakan alami sering digunakan untuk memacu perumbuhan (misal cacing sutra).


>> Buatan
Pakan ikan buatan merupakan makanan ikan yang dibuat dari campuran bahan. Bahan alami dan atau bahan olahan yang selanjutnya dilakukan proses pengolahan serta dibuat dalam bentuk tertentu sehingga tercipta daya tarik (merangsang) ikan untuk memakannya dengan mudah dan lahap. Istilah lain untuk pakan ikan buatan adalah concentrate. Namun istilah ini lebih memasyarakat untuk menyebut pakan unggas.
Bentuk pakan buatan ditentukan oleh kebiasaan makan ikan : a) Larutan; b) Tepung halus; c) Tepung kasar, d) Remah; e) Pelet; f) Eater; g) Tepung darah; h) silase.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar